[EXO Fanfic] Baby Baby !! (Part 9)

Tittle : Baby Baby !! (Part 9)

Main Cast :

–          Byun Baekhyun

–          Lee Jieun/ IU

–          Byun Jihyun/ Yang Naru (OC)

–          Park Chanyeol

Author : @Nesada on Twitter

Genre : Family

Rating : PG-17

Cover Model :

–          Byun Baekhyun as Baekhyun

–          Lee Jieun/ IU as Jieun

–          Ulzzang asByun Jihyun/ Yang Naru (OC)

Original Soundtrack :

–          Boyfriend – One Day

–          4Men – Baby Baby

Fanfics Number : 13th

Realise : August 2012

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

Kisah klasik, dimana seorang siswa SMU yang memiliki seorang anak, dan mereka terus menyembunyikan anak itu, hingga akhirnya ada seorang penculik yang menculiknya. Dan ketika takdir kembali menemukan mereka, justru anak itu tengah berada diantara hidup dan mati…

Let’s read saja, semoga suka …. ^_^

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

Baby Baby !!

 

 

“kenapa, nanti orang tuamu cemas bagaimana ?”

 

“aku tidak peduli…”

 

“kenapa kau seperti itu ? orang tuamu pasti sangat khawatir… mereka pasti sedang mencarimu… kau pulang yah…”

 

“aku tidak mau pulang… lebih baik Hyung membunuhku daripada aku harus pulang ke rumah appa !!”

 

Tiba-tiba saja Naru marah, dia menarik selimutnya dan pergi tidur, ia tidak mau mendengar nasihat Baekki untuk pulang… Baekki pun semakin bingung, sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan Naru ? kenapa ia tak mau pulang ? apa Naru sedang bermasalah dengan keluarganya ?

 

Hari berikutnya, ia memutuskan pulang kerumah, meninggalkan Naru sendirian di rumah sakit untuk beberapa saat… yah, walau bagaimanapun dia harus pulang kerumahnya juga, mengabarkan pada kedua orang tuanya bahwa ia sampai di Korea dengan selamat.

 

Ketika Baekki sampai di depan gerbang rumahnya… ia tak langsung masuk, dia tatap terlebih dahulu rumahnya yang super besar berhias taman indah serta air mancur yang jernih di depan rumahnya. Dia menghela nafas panjang, kemudian membuka gerbang dan masuk kedalam rumah…

 

Dan disana, sudah ada appa dan eommanya yang sedang menanti kedatangannya di ruang tamu… ketika Baekki masuk, mereka pun langsung menghampiri dan memeluk Baekki erat…

 

“anak appa ternyata sudah besar…”, ucap Byun Baek Ji, appanya.

 

“aku kan sering makan, makanya cepat besar… hehehe…”, balas Baekki

 

“Bagaimana study-mu ? apa kau lulus dengan nilai baik ?”, tanya Jaekyu, eommanya, sambil mengusap lembut rambutnya.

 

“tentu eomma… lihatlah…”, ucap Baekki sambil menyerahkan lembaran ijazah yang didalamnya terdapat daftar nilai selama ujian. Eommanya terkejut setengah mati melihat nilai-nilai Baekki yang sangat bagus, ia mendapat peringkat pertama di British College, tempat dimana ia belajar. Eomma dan Appanya sangat bangga padanya…

 

“emm… dimana Hyung ? kenapa dia tidak kelihatan ?”

 

“Hyungmu sedang pergi bersama pacarnya…”, jawab eomma dengan nada sedikit tidak senang…

 

“oh, begitu. Ya sudah, aku ingin pergi ke kamar, aku sangat rindu dengan kamarku…”, ucap Baekki sambil tersenyum, kemudian ia berlenggang pergi.

 

Ketika Baekki membuka kamarnya, dia serasa kembali kedunia sebelumnya. Kamarnya tidak banyak berubah, semenjak ia meninggalkannya 6 tahun yang lalu, hanya saja, ia merasa kalau kamarnya sekarang lebih rapi dan bersih,’pasti eomma yang selalu membersihkannya’, pikir Baekki…

 

Baekki langsung membereskan koper yang dibawanya, sepertinya penuh sesak oleh barang-barang yang ia bawa. Satu-persatu baju yang dibawanya, ia tata rapi di lemari. Sedangkan barang-barang yang ia bawa dari London, ia letakkan di meja samping jendela. Ketika dia membereskan barang-barang, Baekki menemukan bola salju berhias sepasang lumba-lumba dan buih-buih salju putih yang turun, ia baru ingat, bola salju itu ia beli dari pedagang asongan di London. Kemudian Baekki letakkan di jendela kamarnya yang tertutup kaca, namun ketika ia hendak meletakkan, tiba-tiba pandangannya beralih pada sesuatu yang dilihatnya. Ia melihat ada seorang laki-laki berusia kurang lebih 40 tahun memakai penutup kepala berwarna hitam, sedang mengintipnya di balik tembok keliling rumahnya, dan ketika Baekki memandang kearahnya, laki-laki itu langsung pergi, Baekhyun pun sangat heran… tapi dia hanya acuh… ‘mungkin orang itu hanya sedang lewat’, pikirnya. Kemudian pandangannya beralih pada bola salju yang sedang dipegangnya, tiba-tiba ia teringat pada Naru, ia ingin memberikan bola salju itu padanya, hitung-hitung untuk bermain daripada hanya menjadi penghuni jendelanya saja. Ia pung beranjak pergi… ke rumah sakit…

 

“Baekhyun… kau mau kemana ? kau kan baru sampai dirumah ?”, tanya eomma heran…

 

“emm… begini eomma. Sebenarnya aku sudah pulang sejak seminggu yang lalu… tapi aku harus menemani seorang anak kecil yang sudah aku tabrak… dia sedang dirawat dirumah sakit… aku khawatir kalau aku berlama-lama meninggalkannya, aku takut ada seseorang yeng mencelakainya eomma…”

 

“apa ! kau menabrak seorang anak kecil ? apa dia baik-baik saja ?”

 

“iya eomma, sekarang anak itu sudah membaik, hanya perlu istirahat saja untuk memulihkan kondisinya… ya sudah eomma, aku pergi dulu…”, ucap baekki sambil melangkah pergi.

 

“tunggu dulu, eomma ikut…”, cegahnya.

 

“untuk apa eomma ikut… eomma dirumah saja…”

 

“tidak mau ! eomma ingin ikut !”, tiba-tiba eommanya menggandeng lengannya yang sedang menggenggam bola salju, dan memaksa ikut dengan baekki.

 

“ya sudah… eomma boleh ikut, tapi ingat, jangan ribut disana…”

 

“iya-iya… ayo pergi…”

 

Baekki dan eommanya pergi kerumah sakit, semanjang perjalanan menuju kamar Naru, eommanya terus berbicara panjang lebar tanpa henti, membuat telinganya sakit…. dan ketika ia sampai didepan kamar Naru, tiba-tiba ia mendengar suara keributan dari dalam sana… Baekki pun cepat-cepat membuka pintu kamar itu, dan apa yang terjadi ? Baekki melihat ada seorang namja yang sedang memaksa Naru untuk pergi dari sana, ia mencoba menarik lengan Naru, tapi Naru menolaknya. Kemudian ia cabut infus yang menempel dilengannya hingga berdarah. Baekki yang melihat semua kejadian itu merasa sangat marah, dia tidak tega melihat Naru dipaksa seperti itu.

 

“Hyung…. tolong”, ucapnya sembari meneteskan air mata yang terjatuh dari pelupuk mata indahnya…

 

“hentikan !”, teriak Baekki mencoba menggertak namja yang tak dikenalnya. Tapi namja itu tak gentar mendengar gertakan dari Baekki, ia terus menyeret Naru untuk pergi dari kamar itu. “sudah aku bilang, hentikan ! naru tak mau ikut denganmu ! untuk apa kau memaksanya…”

 

“kau pikir kau itu siapa ! aku ini appanya… jadi jangan ikut campur urusan keluargaku !”

 

Baekki sangat terkejut mendengar pengakuannya, dia terdiam sesaat. “Hyung, aku tidak mau ikut dengan orang ini… aku tidak mau. Tolong aku Hyung….”

 

Naru berteriak, membuatnya tersadar. “tapi dia appamu, kau harus pulang bersamanya…”, pikiran Baekki menjadi kacau, antara membiarkan Naru pulang bersama appanya atau mencegahnya agar tetap tinggal disini bersamanya…

 

To Be Continue >>>>